Jumat, 01 Juni 2012

Kisah Dua Orang Trader

Trader pertama kita adalah Ned. Ned adalah seorang trader independen yang sehari-harinya memperdagangkan S&P 500 futures. Selama enam bulan terakhir, dia berusaha  untuk  sukses  secarea  konsisten.  Sayangnya,  hal tersebut  tidak  terjadi. Tetapi masalah  yang muncul  bukan  karena metode yang  ia  gunakan. Tidak,  alasan utama Ned  tidak menghasilkan  uang  sebanyak  yang  ia  inginkan  adalah  karena  dia tidak bisa mengontrol emosinya dan terus-terusan mengikuti kepentingan pribadinya.
 
Dari  sejak  awal,  Ned  percaya  akan  kemampuan  dirinya memperda- gangkan S&P secara sukses. Di bisnis sebelumnya, ia sudah mencapai kesuksesan. Sebelum ini, Ned  memiliki  sebuah  perusahaan  retail  percetakan  dan  dia  telah  belajar  untuk membuat keputusan-keputusan bisnis yang baik yang membuatnya sangat sukses. Dia hampir tidak pernah membuat kesalahan besar yang merugikan bisnisnya. Faktanya, selama lebih dari 9  tahun memiliki perusahaan  tersebut, dia membanggakan dirinya sebagai  seseorang  yang  selalu  melihat  ke  depan  dan  membuat  bisnisnya  semakin maju. Walaupun  jarang  terjadi, ada beberapa saat dimana  semuanya  tidak berjalan dengan baik,  tetapi Ned bekerja dengan  kecepatan  sangat  cepat untuk memperbaiki masalah tersebut, dan seringkali dia merubah krisis menjadi sebuah kesempatan. 
 
Karena keputusan-keputusan pintar yang sering dibuatnya, Ned merasa yakin dengan  karir  barunya  sebagai  pedagang  saham.  Setidaknya  itu  yang dia pikirkan akan  terjadi.  Jadi,  saat  Ned  menerima  tawaran  menguntungkan dari  sebuah perusahaan besar untuk membeli perusahaan percetakannya, dia memutuskan bahwa inilah saat baginya untuk mendapat uang dan lari.
 
Tidak susah baginya untuk menjual. Tentu saja dia sangat menyukai memiliki
bisnis sendiri, dan tentu saja, ia makin menyukainya karena ia sangat sukses. Tetapi pada  dua  tahun  terakhir  dia  sangat  sibuk,  bekerja  65-70  jam  per  minggu.  Yang menyebabkan waktunya untuk keluarga menjadi sangat sedikit. Hal tersebut membuat keputusan untuk menjual menjadi mudah baginya.
 
Hal lain yang membuat keputusan Ned untuk menjual perusahaannya menjadi mudah  adalah  dia  ingin  mencoba  bisnis  yang  baru.  Dia  telah  belajar sebanyak mungkin  tentang  perdagangan  saham.  Dia  telah  membaca  buku  dan  majalah sebanyak yang ia bisa baca. Tentu saja dia berpikir dia bisa mentransfer kesuksesan bisnisnya  yang  sebelumnya  kepada  perdangan  saham.  Lebih  jauh  lagi,  dia  bisa berdagang dari  rumah dan menghabiskan  lebih banyak waktu dengan  keluarganya. Dia  percaya  bahwa  dia  bisa  sukses  dalam  usahanya  yang  baru  ini.  Ternyata kenyataan mengejutkannya.
 
Trader  kedua  di  dalam  cerita  kita  adalah  James.  James  juga  ingin memperdagangkan S&P 500 Futures. Latar belakangnya sedikit berbeda dengan Ned. James  telah menghabiskan 4  tahun  terakhir bekerja di Chicago Mercantile Exchange dimana  S&P  500  Futures  diperdagangkan, tetapi  James  bukan  merupakan  seorang trader di CME. Dia telah bekerja keras dari level terbawah. Dulunya, ia bekerja pada sebuah  firma  retail  komoditas  sebagai  operator  telepon.  Pekerjaannya  adalah menempatkan perintah beli dan jual kepada kostumer menggunakan sinyal tangan.
 
Dari hari pertama ia bekerja disana, James selalu ingin menjadi seorang trader. Dia  tau dia  tidak memmiliki cukup uang untuk membeli kursi di dalam bursa  (yang berharga  sekitar  USD  200.000).  dia  berpikir  bahwa  kesempatan  terbaiknya  untuk menjadi  seorang  trader  adalah  dengan mempelajari  apa  saja  yang  dia  bisa melalui berbagai macam  trader  dan  orang  lain  yang  berada  di  lantai  perdagangan,  dan  lalu menjadi trader independen dimana ia tidak harus memiliki kursinya sendiri.
 
James  menghabiskan  sebanayk  mungkin  waktunya  untuk  mempelajari bagaimana  orang-orang  di  dalam  bisnis  komoditas  menghasilkan  uang. Dia  yakin bahwa  ada  semacam  teknik  spesifik  yang  digunakan  oleh  orang-prang  yang  benar-benar  berhasil. Dia  sangat  tahu,  sebagaimana  orang  lain  juga  tahu,  bahwa  80-90% trader mengalami kerugian. Dia berusaha sangat keras untuk mempelajari bagaimana mencapai  kesuksesan  pada  saat  dia menjalani  trading  secara  independen. Dia  ingin memulai trading secepat mungkin.
 
James  berambisi  untuk  bertemu  trader  sukses  sebanyak mungkin  (baik  yang independen  maupun  yang  bukan).  Ia  beruntung  karena  bisa menemui  orang-orang sukses  tersebut  di  arena  trading  dan  berbagai macam  kantor  di Chicago Mercantile Exchange.  Dia  berpendapat  apabila  ia  bisa  mengetahuia  apa  yang  sebenarnya dilakukan  trader sukses, dia bisa mencontoh cara  trading mereka. Dia menghabiskan semuawaktu  luangnya berbicara kepada berbagai macam trader yang ditemuinya dan
berusaha mencari tahu rahasia kesuksesan mereka.

Dia  belajar  banyak. Dia  belajar  segala macam metode  teknik  yang berbeda-beda yang digunakan oleh trader independen maupun yang bukan. James tidak pernah melakukan  transaksi  trading  di  dalam  hidupnya.  Tapi  semakin  banyak  ia  berbicara kepada  bermacam  trader,  ia  semakin  percaya  diri.  Dia  yakin  dengan  pengalaman tersebut  ia  bisa  mendapatkan  apa  saja  yang  ia  perlukan  untuk  menjadi  trader independen yang sukses. Tapi dia masih membutuhkan satu pelajaran yang penting.

Ned  mulai  trading.  Dia  mulai  dengan  USD  15.000  di  rekeningnya  dan
memutuskan dia hanya akan memainkan satu account pada saat itu sampai dia yakin dia telah bisa menguasai account tersebut. Semuanya berjalan lancar pada awalnya. Trading  pertamanya  menghasilkan  320  poin  (USD  800  sebelum  dipotong  komisi). Tentu  saja Ned merasa percaya diri dengan awal  yang baik  ini. Sayangnya,  segala hal menjadi berbalik dari titik ini.

Dalam keempat trading berikutnya, ia rugi. Masalahnya adalah Ned memiliki
keuntungan  yang  baik  dalam  2  dari  4  perdagangan  tersebut,  tetapi  dia  tidak  mau mengambilnya  karena  dia masih  ingin mencari  lebih  banyak  dari  yang  ditawarkan pasar  saat  itu.  Jadi,  di  dalam  minggu  pertamanya,  kebalikan  dari  membuat keuntungan  kecil  atau keseimbangan  dengan  4  perdagangan  tersebut,  ia  malah mengalami  kerugian  dari modal  awal USD  800-nya  dan  bahkan  kerugian  tersebut bertambah USD 1200. Hal ini membuat Ned sangat frustasi dan bingung. Tentu saja ia  harus  melakukan  segalanya  dengan  lebih  baik  apabila  ia  ingin  berhasil  dalam bisnis  ini.  Tapi  jangan  khawatir,  ini  masih  minggu  pertama.  Tentu  saja  ia  tidak langsung berhasil dalam minggu pertamanya di dalam bisnis percetakan.

Minggu  berikutnya  dimulai  sama  seperti minggu  pertamanya.  Perdagangan pertamanya  (pada  hari  senin)  mengalami  keuntungan  280  poin  (USD  700),  tapi setelah  itu penurunan dimulai  kembali. Ned memulai perdagangan berikutnya pada hari Selasa di minggu itu. Dia masuk ke pasar dan mendapat keuntungan sebesar 120 poin.  Ned  tahu  bila  ia  bisa  mencapai  200  poin  dalam  perdagangan  ini,  dia  bisa mencapai  titik  seimbang.  Sehingga  itulah  yang  berusaha  ia  capai  dalam perdagangannya. Dia membuat  tujuan  untuk  keluar  dari  pasar  dengan  keuntungan 200  poin. Masalahnya  adalah  pasar  hanya  memberinya  keuntungan  150  poin  dan Ned  tidak  menggunakan  stop  order  untuk  mengunci  keuntungan  atau  setidaknya menghentikan  kerugiannya.  Ia  sangat  ingin  mendapatkan  keuntungan  200  poin tersebut  sehingga  ia  bisa  menutup  kerugiannya,  tapi  pasar  bergerak  kearah sebaliknya  dan  tidak  hanya  ia  kehilangan  150  poin  keuntungan  yang  ditawarkan, tetapi  ia  juga  kehilangan modal  awalnya  saat  pasar  aakhirnya mencapai  titik  stop order-nya. Ned mengalami kerugian sebesar USD 400 pada perdagangannya kali itu.

Sekarang  Ned  merasa  sangat  frustasi.  Duduk  dimejanya,  dia  hampir melempar  gelas  kopinya  ke  dinding.  Untungnya  dia  tidak  jadi  melakukan  tersebut karena  hal  tersebut  tidak  akan  memperbaiki  kerugiannya.  Tetapi  tetap  saja,  Ned merasa sangat frustasi dan membutuhkan solusi untuk memperbaiki keadannya.

"Salah satu hal yang sangat penting adalah anda harus membuat tujuan harian, mingguan,  dan  bulanan  untuk  diri  anda  sendiri".  James  mendapatkan  nasihat  dari salah  satu  trader  independen paling berhasil yang  ia  tahu. Trader  indepnden  tersebut telah  menghasilkan  lebih  dari  setengah  juta  dolar  per  tahun  selama  empat  tahun terakhir, jadi James tahu ia mendapatkan nasihat yang baik dari ahlinya.
 
"Jalan  menuju  sukses  adalah  memiliki  tujuan  yang  mungkin  dilakukan diri anda", lanjut sang trader, "dan anda harus terus memvisualisasikan diri anda mencapai tujuan  tersebut.".  James mengerti  tentang masalah  penetapan  tujuan  tersebut,  tetapi dia tidak begitu mengerti arti dari kata visualisasi tersebut. Dia tahu dia harus mencari tahu tentang apa sebenarnya maksud dari visualisasi tersebut.

James  terus berbicara  sebanyak mungkin dengan  trader yang  sukses. Mereka semua  menyatakan  hal  yang  sama.  Penetapan  tujuan  sangatlah  penting.  Hanya berusaha menghasilkan uang setiap hari (tanpa tujuan) adalah jalan menuju kegagalan. Tampaknya hampir  semua  trader yang diajak James berbicara menekankan hal yang sama,  yaitu  penetapan  tujuan  harian.  Bahkan,  sepertinya  semakin  sukses  seorang trader semakin ia menekankan masalah penetapan tujuan tersebut, james menekankan kepada  dirinya  bahwa  bila  ia  ingin  sukses,  ia  harus  memiliki  tujuan-tujuan  yang sangat  spesifik mengenai  berapa  yang  ingin  dia  hasilkan  tiap  hari,  dan  juga  berapa kerugian yang sanggup ia tanggung.
 
James bertemu dengan seorang floor trader yang cukup sukses bernama Bob. Bob  juga  memberikannya  nasihat.  "Ya,  saya  setuju  dengan  anda,  anda  perlu menetapkan tujuan yang spesifik", kata Bob, "tetapi sama pentingnya juga, anda harus memvisualisasikan  keberhasilan  anda  setiap  saat.  Anda  muesti  melihat  diri  anda sebagai  trader  yang  sukses.  Apabila  anda  tidak  bisa  membayangkan  anda  sendiri sebagai sebuah kesuksesan, anda tidak memiliki kesempatan untuk menjadi sukses."

Bob memberi tahu James tentang sebuah buku yang harus dibacanya. "Belilah buku  Psycho-Cybernetics",  buku  tersebut  akan memberitahu  anda  segala macam  hal mengenai memvisualisasikan kesuksesan anda. Metode  tersebut adalah metode yang sama  dengan  yang  digunakan  oleh  para  atlet  profesional,  tetapi  tidak  ada  bedanya dengan bisnis  kita. Untuk menjadi  trader yang  sukses,  anda  harus melihat  diri  anda sebagai trader yang sukses, walaupun mungkin hal itu belum terjadi."

James tidak ragu untuk mengikuti nasihat Bob. Ia lalu membeli buku Psycho-
Cybernetics.  Dia  mulai  mempelajarinya.  James  berbagai  teknik-teknik  visualisasi yang  berbeda  dan  mulai  menggunakannya  setiap  hari. Walaupun  dia  belum  mulai trading,  melalui  visualisasinya,  ia  mulai  melihat  dirinya  (dalam  mata  batinnya) sebagai  seorang  trader  independen yang  sukses. Hal  ini  akan menjadi  salah  satu hal yang utama dalam kesuksesan James.

Ned  memikirkan  tentang  kesulitannya.  Dia  perlu  mendapatkan  cara  baru untuk mendapatkan hasil yang  lebih baik. Dia berpikir bahwa mungkin masalahnya terletak  pada  indikator-indikator  dan  metode-metode  yang  dia  gunakan.  Ned memutuskan  dia  harus mencari metode  baru  dalam  trading. Dia membeli  beberapa buku  dan  pelatihan  tetntang  bagaimana  memperdagangkan  S&P  500.  Setiap  dia selesai  dengan  buku-buku  tersebut,  dia  yakin  bahwa  dia  akan  mendapatkan  hasil yang  lebih  baik.  Gagasan-gagasan  dan  contoh-contoh  yang  terdapat  di  dalamnya terasa sangat masuk akal.

Ned  memutuskan  untuk  menggunakan  metode-metode  baru  ini  dalam perdagangnya  dan meninggalkan metode  lama  yang  ia  gunakan. Dia  yakin  bahwa teknik yang digunakannyalah yang menyebabkan kerugian yang ia alami. Sayangnya, bukan karena metodenya yang membuat Ned mengalami kerugian.

Ned  mulai  menggunakan  metode  baru  dalam  perdagannya  dan  mulai
mendapat  hasil  cukup  baik  dalam  dua  hari  pertama,  tetapi  kemudian  ia  membuat kesalahan  yang  serius.  Dia  mengalami  kerugian  dan  menjadi  sangat  marah.  Dia keluar dari sebuah posisi yang sangat ia yakini dapat memberikan keuntungan besar baginya.  Segera  setelah  ia  keluar,  pasar  bergerak  ke  arah Ned  sebanyak  600  poin dalam 15 menit. Ned memutuskan bahwa ia tidak ingin kehilangan uangnya di dalam pasar. Ia lalu melakukan 3 perdagangan lanjutan. Dia membiarkan emosi menguasai dirinya dan membuat kesalahan terbesar dari trading tanpa menggunakan stop order.

Pada penghujung hari, Ned mengalami kerugian sebesar lebih dari USD 7000.
pialangnya memaksanya keluar dari posisi yang merugikannya lebih dari 1000 poin. Ned  ingin  tetap berada di dalam posisi tersebut semalaman untuk melihat apakah ia bisa  kembali untung. Ned memaki pialangnya  sebelum  ia menutup  tetelpon. Kali  ini Ned benar-benar melempar gelas kopinya. Gelas  itu menabrak rak buku dan pecah. Istrinya lari ke kantor Ned untuk melihat apa yang salah.

"Apa  yang  terjadi?",  istrinya  bertanya,  "Suara  apa  itu?".  Ned  tidak  perlu menjawab karena istrinya melihat pecahan gelas di lantai. Ia lalu memberi tahu Ned bahwa ia akan mengambil sapu.

"TINGGALKAN  SAJA!"  bentak  Ned  pada  istrinya.  Dia  tidak  ingat  pernah
menggunakan  nada  suara  seperti  itu  kepada  seorang  perempuan  yang  akan menghabiskan  sisa  hidupnya  bersama  Ned.  Tanpa  mengucapkan  sepatah  katapun, istrinya  lalu  menginggalkannya.  Sepuluh  menit  yang  lalu,  Ned  tidak  pernah menyangka  dia  pernah merasakan  hal  yang  lebih  buruk  daripada  yang  ia  rasakan saat itu. Sekarang ia merasa lebih buruk.

James  mengundurkan  diri  dari  perusahannya  dan  mulai  mempersiapkan
karirnya  sebagai  trader  independen. Dia  telah mendapatkan berbagai macam nasihat dan  mulai  mempersiapkan  progam  kerjanya.  Dia  telah  membuka  sebuah  rekening trading  dan,  dalam waktu  dua minggu,  dia  telah  siap  untuk mencoba  keinginannya berkarir  di  dunia  trading.  James  terus  memvisualisasikan  dirinya  mencapai  tujuan harian, mingguan, dan bulanannya. Di dalam mata batinnya, dia terus meilihat dirinya mendapatkan  kesempatan  dan  keuntungan  dalam  pasar.  Dia  terus  melihat  dirinya menggunakan  stop  order  untuk  mengunci  keuntungan  dan  menghindari perubahan keuntungan menjadi kerugian. Dia  terus melihat gambaran-gambaran  tersebut dalam kepalaanya sehingga semuanya menjadi jelas.

Dia  memvisualisasikan  keamanan  terus  bangkit  dalam  rekeningnya.  Tidak dalam kecepatan tinggi, tetapi dalam level yang lambat dan aman.  Dia merasa apabila dia bisa membuat dirinya mendapatkan USD 250 setiap hari, hal itu merupakan awal yang sangat baik. Dia sadar bahwa mencoba membuat ribuan dolar tiap hari bukanlah merupakan sesuatu yang realistis baginya.

James mulai  trading pada hari Senin. Dia memiliki  tujuan dalam pikirannya.
Dia  telah  menghabiskan  banyak  waktunya  dalam  diua  bulan  terakhir  untuk memvisualisasikan  apa  yang  harus  ia  lakukan  dan  bagaimana  ia  harus  bereaksi  di dalam  situasi  apapun.  Bahkan  ia  sangat  sering  melihat  hal-hal  tersebut  dalam pikirannya  ia  sehingga  ia mulai merasakan  hal  tersebut  seperti  benar-benar  terjadi. Hal  tersebut memberikan James kepercayaan diri. Walaupun dia tidak pernah trading sebelumnya, dia merasa bahwa dia sudah pernah trading beribu-ribu kali.  

Hal  tersebut  mulai  kelihatan  hasilnya.  Hari  pertama  James  adalah  sebuah kesuksesan. Dia hanya melakukan satu kali perdagangan dan menghasilkan USD 275. Ia  mempertimbangkan  untuk  melanjutkan  trading,  tetapi  kemudian  ia  ingat  bahwa tujuannya  adalah  untuk  mencoba  membuat  USD  250  per  hari,  dan  melanjutkan trading  bisa  menghasilkan  lebih  banyak  uang,  tetapi  bisa  juga  membuatnya kehilangan uang yang sudah didapatnya. Lalu diputuskannya untuk hanya melakukan demo pada sisa hari itu dan menetapkan pikirannya pada tujuan yang telah dibuatnya.

Salah  satu  pelajaran  terpenting  yang  didapat  James  dari  para  trader  yang  ia ketahui  (baik  yang  independen maupun  yang  bukan)  ialah  alasan  dari  keseuksesan seseorang dalam bisnis  ini  adalah  jika dia bisa bertindak  sesuai dengan kepentingan utamanya.  Dia  tahu  bahwa  berharap  dan  berdoa  agar  pasar  bisa  bergerak  ke  arah tertentu  tidak  memiliki  dampak  apapun  terhadap  kearah  mana  pasar  bergerak sebenarnya. Tidak, hal yang membuat seseorang berhasil dalam trading adalah apabila dia  mengetahui  kepentingan  utamanya  untuk  mendapatkan  perdagangan  yang menguntungkan  dan  menghindari  perdagangan  yang  merugikan  (atau  setidaknya membuat kerugian tetap berada dalam jumlah yang kecil).

Misalnya,  James mungkin  ingin menghasilkan  250  poin  di  perdagangannya yang  selanjutnya,  tetapi  jika yang bisa  ditawarkan  pasar  pada  saat  itu  hanyalah  150 poin,  jelaslah  tidak  peduli  bagaimana  anda  ingin  mendapatkan  250  poin  tersebut, jumlah paling maksimal yang bisa anda dapat adalah 150 poin (dan mungkin bahkan tidak sebanyak  itu). Anda  tidak bisa memaksa pasar untuk melakukan sesuatu. Anda tidak  bisa  mengontrol  pasar  untuk  melakukan  apa  yang  anda  inginkan.  Jadi  anda musti bisa mengontrol diri anda untuk memenuhi kepentingan utama anda.

Karena  James  telah  menemukan  banyak  trader  yang  mengerti  ide  tersebut, tidaklah  sulit  baginya  untuk melakukan  hal  yang  sama. Hal  itu  tidak mudah,  tetapi mungkin  lebih  mudah  bagi  James  daripada  bagi  orang  lain.  Karena  hal  tersebut, perdagangan  James  menjadi  sangat  baik  selama  beberapa minggu  selanjutnya.  Dia secara  konsisten menghasilkan  USD  600-USD  800  per  minggu  selama  bulan
pertamanya.  

Tentu  saja,  seperti  kebanyakan  orang,  James  mengalami  beberapa  kerugian dan  membuat  beberapa  kesalahan.  Apabila  ia  mengalami  kerugian,  James  mulai memvisualisasikan  dalam  pikirannya  apa  yang  seharusnya  dia  lakukan  untuk membuat perdagangannya sukses atau untuk membuat kerugiannya makin sedikit. Dia akan melihat dalam pikirannya apa yang seharusnya ia lakukan apabila ia menghadapi situasi  yang  sama  di  masa  depan.  Dia  juga  melakukan  hal  yang  sama  dengan
perdagangannya yang menguntungkan. Dia akan memikirkan cara-cara bagaimana  ia membuat  perdagangannya  lebih  berhasil,  dan  melihat bayangan  tersebut  dalam pikirannya secara berulang-ulang.

Melakukan  hal-hal  tersebut  secara  konsisten membantu  James menghasilkan lebih  dari  USD  15.000  dalam  enam  bulan  pertamanya  di  dunia  trading.  Dia menetapkan  tujuannya  secara  jelas dan melakukan apa yang merupakan kepentingan utamanya  untuk  mencapai  tujuan  tersebut.  Apakah  semuanya  bekerja  secara sempurna?  Tidak,  tetapi  hal  tersebut  bekerja  cukup  baik  untuk  membantunya menghasilkan jumlah uang yang sama dengan yang ia hasilkan di pekerjaan lamanya.
Tapi  sekarang  ia melakukan  apa  yang  selalu  ia  inginkan,  yaitu menghasilkan  uang melalui trading dari rumahnya sendiri.

Ned  tidak  seberuntung  James.  Dia  tidak  bisa  bertemu  dengan  orang-orang yang bisa mengajarinya pelajaran-pelajaran yang telah dipelajari James. Karena itu, Ned memutuskan bahwa  trading  tidak akan berhasil baginya. Sekarang dia kembali ke bisnis percetakan. Dia masih memimpikan dunia trading. Dia mungkin bisa sukses bila dia pernah belajar untuk bertindak berdasarkan kepentingan utamanya. Tapi dia tidak pernah belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar