Selasa, 08 Januari 2013

Back to Basic

Support & Resistance


Support & Resistance sangat penting terutama untuk menentukan Target Point. Support & Resistance adalah level-level kritis yang merupakan level psikologis yang digunakan oleh para pelaku pasar dalam mengambil keputusan apakah harga akan berlanjut atau berbalik arah.
Support (batas bawah) dibentuk dengan menghubungkan dua atau lebih harga terendah. Resistance (batas atas) dibentuk dengan menghubungkan dua atau lebih harga tertinggi.


Prinsip dasar Support & Resistance : Secara umum support & resistance dibentuk oleh harga tertinggi & harga terendah, biasanya bila harga berhasil menembus garis support & resistance atau dengan kata lain berhasil melampaui harga tertinggi atau terendah sebelumnya maka pergerakan harga akan berkelanjutan. Sedangkan Bila harga tidak dapat menembus garis support atau resistance maka harga akan berbalik arah.





Trend Lines


Uptrend dibuat dengan menghubungkan dua buah titik support line (batas bawah). Downtrend dibuat dengan menghubungkan dua buah titik resistance line (batas atas). Bila harga menembus trendline mengindikasikan harga akan berkelanjutan.





Channel Lines


Channel Lines dibuat dengan menarik garis sejajar dengan sudut yang sama dengan uptrend atau downtrend. Ketika harga menyentuh garis atas dapat digunakan sebagai tanda jual dan ketika menyentuh garis bawah dapat digunakan sebagai tanda beli.





Pivot Point


Pivot Point adalah cara lain yang sering digunakan untuk menentukan level Support & Resistance dalam range 1 hari perdagangan. Kelebihan pivot point dibanding metoda Support & Resistance yang lain yaitu setiap trader diseluruh dunia mengunakan rumus yang sama untuk menghitung pivot sehingga pivot merupakan level psikologi pasar yang paling sering digunakan oleh para trader untuk membuat keputusan.




Prinsip dasar Pivot yaitu :

  • Biasanya bila harga dibuka di atas pivot maka secara psikologis harga akan naik (meskipun tidak selalu) begitu juga sebaliknya.
  • Harga cenderung berusaha untuk menembus level-level pivot, support & resistance.
  • Bila momentum kuat maka harga akan menembus pivot menuju support atau resistance tetapi bila momentum lemah maka harga akan berbalik arah.
  • Bila harga tidak menyentuh pivot biasanya harga cenderung menjauhi pivot.
Pada kenyataannya harga tidak selalu mengikuti prinsip Pivot Point. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


 Pada lingkaran kuning dan pink terlihat indikasi bahwa secara teori harga seharusnya bergerak ke R1 tapi pada kenyataannya harga tidak pernah menyentuh R1. Karenanya penggunaan sistem pivot perlu dibantu dengan indikator lain.

Strategi Pivot Point


Umumnya Pivot lebih sering dijadikan acuan untuk level exit (Target Point) dibandingkan sebagai acuan entry.



  • Gunakanlah Breakout Strategi (akan dijelaskan di posting selanjutnya) untuk entry.
  • Tentukan target point pada level-level pivot.
  • Jika harga menyentuh level target maka ada dua kemungkinan, harga akan menembus level menuju level selanjutnya atau berbalik arah. Pilihan Anda yaitu exit atau pindahkan Stop Loss.
  • Sebaiknya gunakan indikator tambahan sebagai pendukung untuk melihat kekuatan harga menembus pivot, support atau resistance




Tidak ada komentar:

Posting Komentar