Saya rasa trader manapun, bagaimanapun bagusnya disiplin mereka, harus menggunakan stop loss. Selama saya trading, saya tidak pernah bertemu trader independen sukses yang tidak menggunakan stop loss. Stop loss akan membantu anda dalam bertindak sesuai dengan kepentingan utama anda.
Pada saat saya mulai membuka sebuah posisi, saya selalu menggunakan stop loss untuk melindungi diri saya. Saya sangat menyarankan seluruh trader independen untuk menggunakan stop loss untuk melindungi diri mereka dan posisi buka mereka.
Saya tidak bisa ingat seberapa sering saya berbicara dengan trader independen yang tidak menggunakan stop loss dan akhirnya kehilangan 20-25% uang mereka di dalam sebuah perdagangan dengan hanya satu transaksi.
Semakin banyak anda berdagang, semakin anda menyadari berapa besar
pengaruh disiplin emosi di dalam perdagangan anda. Seperti yang telah saya ungkapkan, menjadi sukses lebih dipengaruh oleh kemampuan anda bertindak sesuai dengan kepentingan utama anda dibandingkan dengan metode atau sistem yang anda gunakan. Itulah kenapa kegunaan stop loss sangat penting dalam perdagangan anda.
Saya sangat kaget bila mendengar orang berkata, Saya benci menggunakan stop loss!. Stop order adalah sahabat baik trader independen. Seperti yang telah kita bicarakan tadi, melindungi diri anda dan bertindak sesuai kepentingan utama anda adalah satu-satunya cara mendapatkan keuntungan.
Menggunakan stop loss untuk melindungi perdagangan anda menyebabkan anda tidak terlalu terlibat secara emosional dalam perdagangan anda. Dan, seperti kita tahu, semakin anda membiarkan emosi anda menguasai anda, semakin kecil kemungkinan anda menghasilkan uang.
Beberapa orang tidak mau menggunakan stop loss saat berdagang. Untuk alasan yang aneh, mereka terjebak dalam pikiran pasar akan mencapai titik henti mereka sendiri dan dan segera bergerak ke arah mereka setelah pasar berhenti. Dan anda tahu? Kadang-kadang hal ini terjadi.
Untuk orang-orang yang menggunakan titik berhenti mental (dimana mereka lebih memilih untuk menggunakan perasaan untuk menetukan kapan harus keluar dari pasar daripada menggunakan stop loss), masalah muncul pada saat pasar melewati titik henti mental mereka, lalu berbalik dan mulai bergerak balik ke arah mereka. Biasanya, orang-orang ini tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dan hal yang paling menyedihkan adalah biasanya hal ini menghabiskan banyak uang mereka, karena mereka tidak bertindak sesuai dengan kepentingan utama mereka. Mereka membiarkan kerugian berubah menjadi kerugian yang sangat besar.
Alasan terbesar kenapa orang tidak mau menggunakan stop loss adalah
karena mereka tidak mau mengakui kalau mereka salah tentang penentuan arah pasar. Ini adalah hal terburuk yang bisa anda miliki. Tidak ada yang salah dengan kerugian yang masih dapat dikontrol. Kesulitan datang apabila anda tidak lagi dapat mengontrol kerugian anda. Hal ini bisa terjadi dengan mudah karena mengambil terlalu banyak resiko dalam suatu perdagangan dengan tidak menggunakan stop loss yang protektif.
karena mereka tidak mau mengakui kalau mereka salah tentang penentuan arah pasar. Ini adalah hal terburuk yang bisa anda miliki. Tidak ada yang salah dengan kerugian yang masih dapat dikontrol. Kesulitan datang apabila anda tidak lagi dapat mengontrol kerugian anda. Hal ini bisa terjadi dengan mudah karena mengambil terlalu banyak resiko dalam suatu perdagangan dengan tidak menggunakan stop loss yang protektif.
Saya rasa orang-orang ini berpikir apabila mereka tidak keluar dari pasar
(dengan tidak menggunakan stop loss), mereka tidak mungkin rugi karena pasar selalu akan berbalik lagi. Ide ini sangat menarik karena bisa saja ide tersebut menjadi nyata. Pasar bisa saja berbalik lagi, tidak peduli seberapa jauh ia bergerak melawan anda. Tetapi saya tekankan, anda telah masuk kedalam situasi bencana. Apabila anda ingin bertindak sesuai dengan kepentingan utama anda, anda tidak boleh membiarkan diri anda masuk ke dalam situasi seperti ini.
Situasi tersebut selalu terjadi. Saya berbicara kepada orang yang berencana menanamkan 200 poin dalam perdagangan S&P. ia tidak menggunakan stop loss, dan karena ia tidak memiliki kepentingan utamanya dalam pikirannya, perdangannya mengalami kerugian sebesar 600-800 poin, dan ia selalu berharap dan berdoa pasar akan berbalik arah. Berharap dan berdoa bukanlah tindakan yang mencerminkan kepentingan utama anda. Saya yakin akan hal itu!
Satu hal yang saya tahu untuk menjadi trader independen yang sukses adalah anda harus menggunakan stop loss dan membiarkan floor broker mengeluarkan anda dari pasar jika anda salah. Sekali lagi, kerugian yang kecil dan dapat diatur adalah hal yang biasa. Hal itu adalah bagian dari hari-hari trader yang sukses. Apabila anda berpikir anda bisa menghindari hal tersebut, anda salah. Dan apabila anda berpikir anda bisa menghindari hal tersebut dengan tidak menggunakan stop loss, menurut saya anda simpan saja uang anda dan tidak usah berdagang. Ini hanya pendapat saya, tetapi saya sudah cukup berpengalaman dan saya sudah melihat banyak trader yang mencoba berdagang tanpa menggunakan stop loss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar