Rabu, 15 Agustus 2012

Jadi Trader Tidak Boleh Takut

Sering kali kita menyabotase perdagangan kita sendiri karena rasa takut yang kita miliki. Dalam banyak kasus, rasa takut itu bagus dan membantu dalam hidup kita. Tetapi di trading, rasa takut bisa sangat merusak.
 
Rasa takut membantu kita menghindar hal-hal yang kita anggap menganggu dalam lingkungan. Penting untuk diingat bahwa apa yang kita lihat sebagai ancaman tidak selalu benar-benar mengacam. Kita hanya menganggapnya sebagai ancaman. Dan sejauh yang kita tahu, hal itu benar-benar merupakan ancaman.

 
Contoh yang bagus terdapat dalam The Disciplined Trader. Seorang anak digigt oleh anjing sehingga secara natural ia mengasosiasikan semua anjing dengan ancaman kesakitan, dan dia akan terus dipengaruhi rasa takut atau bahkan teror saat dia bertemu anjing lain di masa depan. Ketakutan anak tersebut akan semua anjing (tidak hanya yang menggigitnya) itu nyata. Dia tidak bisa membedakan antara anjing yang baik dan yang berbahaya karena pengalaman pribadinya yang menyebabkan ia percaya bahwa semua anjing itu berbahaya. Inilah kenyataan yang dia lihat. Tetapi kenyataan yang dia buat tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Tidak semua anjing berbahaya. Malahan hanya beberapa yang sebenarnya mengancam,
kebanyakan tidak.

Sekarang setiap ia bertemu anjing, sang anak akan menciptakan perasaan teror, tidak peduli anjing seperti apa yang ditemuinya. Jika anjing tersebut membuat pergerakan kearahnya, sang anak akan melihat pergerakan itu sebagai sebuah serangan padahal mungkin yang diinginkan anjing tersebut hanyalah bermain atau ingin dielus. Bahkan seorang anak bisa menjadi sangat takut dieserang dan akan menghabiskan banyak perhatiannya untuk memperhatikan apakah ada anjing di sekelelingnya. Pada akhirnya, perhatiannya akan terfokus kepada tanda dan suara yang dibuat anjing. Ketika dia merasakan tanda dan suara tersebut, dia akan mengingat kembali pengalaman buruknya dan memperbesar rasa takutnya. Fokus perhatiannya terpaku pada objek penyebab rasa takut tersebut supaya ia bisa menghindari ancaman tersebut. Masalahnya adalah yang dia pelajari ini salah karena tidak semua anjing itu berbahaya. Karena tidak tahu, ia secara natural akan percaya bahwa teror itu datang dari luar dan bukan dari dalam dirinya. Efeknya, rasa takut mempengaruhi pendapatnya sehingga menyebabkan ia tidak mau berhubungan dengan semua anjing di dalam lingkungannya.
 
Apakah anda lihat bagaimana rasa takut seorang anak bisa mirip dengan rasa takut yang ktia alami saat trading? Jika kita berfokus pada kerugian, kesalahan, etc., kita akan memberikan perintah yang kuat kepada alam bawah sadar kita. Kita bisa dengan mudah berakhir dengan kerugian yang sangat kita hindari. Apa yang menjadi fokus pikiran kita biasanya akan kita dapatkan.
 
Hal ini tidak berarti jika kita dengan mudahnya memfokuskan perhatian kita pada keuntungan dan teknik trading yang benar akan membuat kita sukses. Tetapi tidak jauh juga dari hal tersebut. Ketahuilah bahwa jika anda terus fokus (secara intens) dalam kesalahan dan keputusan perdagangan yang buruk, anda akan berakhir pada situasi yang sama. Alam bawah sadar anda melihat gambarannya dan bertindak sesuai hal itu. Inilah caranya alam bawah sadar bekerja. Ia mengambil gambaran mental yang anda kirim (seperti ketakutan digigit anjing atau kekhawatiran tentang kesalahan trading yang telah anda buat di masa lalu) dan berusaha menjadikan gambaran tersebut nyata.
 
Alam bawah sadar anda tidak peduli apabila anda tidak bertindak sesuai kepentingan utama anda. Alam bawah sadar hanya berusaha mengikuti informasi yang diberikan diri anda, tidak peduli hal itu membantu atau tidak. Seperti contoh di atas, sang anak menginformasikan ke alam bawah sadarnya bahwa semua anjing itu berbahaya. Dua hal yang penting disini adalah pertama, informasil tersebut tidak benar karena tidak semua anjing berbahaya. Bahkan kebanyakan anjing sangat lucu dan mencintai anak-anak. Dan hal penting yang kedua dalah informasi tersebut tidak membantu bagi si anak (karena anak itu akan lebih bahagia bila dia memiliki hubungan yang baik dengan anjing, bukangnya ketakutan. Tetapi tetap saja, bagi si anak informasi tersebut benar dan nyata adanya.
 
Masih ada jalan lain bagi rasa takut untuk menyebabkan masalah dalam perdagangan kita. Rasa takut bertindak sebagai mekanisme peringatan yang membantu kita menghindari hal-hal yang kita anggap mengancam. Salah satu cara orang melakukan ini adalah dengan menghindari informasi yang dianggap mengancam atau berlawanan dengan pendapat mereka. Sehingga hal tersebut dapat menghalangi kita melihat seluruh bagian informasi yang bisa membantu kita membuat keputusan dagang yang baik. Kita mengabaikan informasi penting yang kita anggap sebagai ancaman. Dalam trading hal ini bisa sangat sangat berbahaya dan tidak membantu kita bertindak sesuai kepentingan utama kita.
 
Jika kita berdagang dipengaruhi rasa takut, kita bisa menutup diri dari banyak hal. Misalnya jika kita ada di dalam sebuah perdagangan dan pasar menawarkan informasi yang mengindikasikan kita benar atau salah, informasi mana yang akan lebih anda perhatikan? Pasti kita akan lebih memperhatikan informasi yang menyatakan kebenaran kita dan seringkali mengabaikan informasi yang berisi kemungkinan-kemungkinan lain. Cara berpikir ini bisa berbahaya bagi trader manapun karena, setelah beberapa lama, informasi yang mengancam tersebut bisa menjadi sangat penting sehingga anda tidak bisa terus mengabaikannya. Satu-satunya cara untuk menghilangkan stres dan ketegangan adalah keluar dari pasar.
 
Perdagangan yang menguntungkan akan berubah merugikan bagi trader yang penuh rasa takut. Rasa takut kehilangannya akan menyebabkan ia fokus kepada apa yang bisa diambil pasar darinya walaupun ia sedang berada dalam posisi untung. Ingat, di dalam perdagangan yang rugi, trader yang penuh rasa takut akan fokus hanya kepada informasi yang mendukung posisinya saat itu dan mengabaikan faktor lain yang tidak sesuai dengan opininya.
 
Tapi di dalam perdagangan yang untung, trader penakut akan melakukan hal yang sebaliknya. Ia akan mengabaikan semua informasi yang menyatakan pasar memiliki potensi untuk bergerak ke arah keuntungan. Dia akan sangat fokus kepada informasi yang membenarkan rasa takutnya bahwa pasar akan mengambil seluruh keuntungannya, dan ia akan keluar dari perdagangan walaupun masih ada potensi keuntungan di dalam perdagangan. Dan hal ini menjadi lebih buruk jika pasar benar-benar bergerak ke arah yang ia inginkan setelah ia keluar. Ia akan sangat menderita karena penyeselan kenapa dia tidak berada dalam pasar lebih lama. Tentu saja ia tidak menyadari bahwa rasa takut ruginyalah yang menyebabkannya keluar dari pasar dan kehilangan kesempatan untung.
 
Inilah alasan utama kenapa kebanyakan trader hanya mendapat sedikit keuntungan dan terus merugi. Di dalam perdagangan yang menguntungkan, seorang trader penakut akan mefokuskan perhatiannya kepada pikiran bahwa pasar akan mengambil kembali keuntungannya. Dana dalam perdagangan rugi, trader penakut akan memfokuskan pikirannya kepada semua hal kecuali informasi yang menyatakan ia sedang merugi.
 
Tentu saja, rasa takut akan menyabotase perdagangan anda karena rasa takut menyebabkan anda tidak bertindak sesuai dengan kepentingan utama anda. Untuk menghindarinya, kita harus belajar berdagang tanpa rasa takut. Untuk melakukannya, kita harus sepenuhnya mempercayai diri kita bahwa kita akan selalu bertindak sesuai dengan kepentingan utama kita.
 
Jadi untuk menjadi sukses, anda harus memfokuskan pikiran anda ke hal-hal lain, tidak seperti yang dilakukan kebanyakan trader. Membiarkan kerugian anda dan memotong keuntungan anda adalah yang dilakukan kebanyakan trader. Anda harus melakukan hal yang sebaliknya dan untuk melakukan hal itu, anda harus mengubah pemikiran anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar