Rabu, 23 Mei 2012

Korelasi Psikologi Market dengan Psikologi Trader


Trading bisa menjadi suatu pengalaman yang sangat emosional. Dengan mengetahui tahapan-tahapan psikologi pasar berikut, Anda dapat lebih rasional memahami dan memanfaatkan fluktuasi pasar.


  1. Optimism (Optimisme) - Bermula dengan optimisme terhadap masa depan, kita mulai membeli
  2. Excitement (Kegembiraan) - Posisi kita terbukti benar dan kita mulai membayangkan seberapa banyak keuntungan yang bisa diraup
  3. Thrill (Kehebohan) - Kita hampir tidak percaya atas kesuksesan investasi kita dan mulai bercerita kesiapapun di dunia ini atas kehebatan kita
  4. Euphoria (Euforia) - Inilah titik resiko tertinggi. Segala keputusan kita menjadi keuntungan secara mudah dan cepat. Kita mulai mengabaikan resiko dan percaya bahwa segala pembelian (baca: transaksi) kita akan selalu benar 
  5. Anxiety (Kekhawatiran) - Untuk pertama kali, pasar bergerak melawan kita. Karena sudah lama tidak mengalami kerugian, kita berkata ke diri kita masing-masing bahwa kita adalah investor jangka panjang dan semua ide investasi kita pasti akan berbuah nantinya 
  6. Denial (Penyangkalan) - Saat pasar masih belum rebound, kita tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Kita mulai menyangkal analisa-analisa sendiri maupun orang lain bahwa kita telah mengambil keputusan yang salah atau situasi akan menjadi semakin parah.
  7. Fear (Ketakutan) - Pasar telah menjadi sangat membingungkan. Kita mulai berpikir posisi yang kita miliki tidak akan bergerak naik kembail.
  8. Desperation (Putus Asa) - Tidak tahu harus berbuat apa, kita hanya berpikir bagaimana caranya untuk bisa balik modal saja 
  9. Panic (Panik) - Kehabisan akal, kerugian tidak bisa dihindari
  10. Capitulation (Menyerah) - Kita memutuskan bahwa portfolio kita tidak akan naik lagi, kita menjual seluruh pair kita untuk menghindari kerugian yang lebih besar
  11. Despondency (Patah Hati) - Setelah keluar dari pasar, kita berkata tidak akan mau lagi masuk ke pasar Forex. Namun, sebenarnya ini adalah titik peluang terbesar untuk masuk kembali ke pasar.
  12. Depression (Depresi) - Merenungi kebodohan kita, kita terus mencoba memberi pengertian atas keputusan-keputusan kita. 
  13. Relief (Kelegaan) - Setelah mencoba membeli suatu Pair dan mengalami keuntungan kembali, kita mulai percaya bahwa ada masa depan lagi di pasar Forex kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar