Penyebab Utama Kegagalan Trader
Pada
umumnya kita ketahui bahwa banyak trader forex yang mengalami
kegagalan. Bahkan, diperkirakan ada 96 persen trader forex mengalami
kerugian dan akhirnya berhenti melakukan trading. Berikut ini adalah
beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh para trader (sebagian besar
dilakukan oleh trader pemula) yang menyebabkan kehilangan uang dalam
jangka waktu yang cukup singkat.
1. Modal Awal Yang Rendah
Latar belakang dan motivasi dari kebanyakan trader forex terutama
trader pemula, adalah orang-orang mencari cara untuk keluar dari utang,
atau orang –orang yang mencari cara untuk mendapatkan uang banyak dengan
cara mudah dan cepat. Hal tersebut merupakan hal yang sangat umum dalam
strategi pemasaran di bidang forex dan juga merupakan salah satu
pendorong dalam melakukan transaksi dalam ukuran besar yang diharapkan
dapat memberikan keuntungan besar dalam jumlah besar pula dengan modal
awal yang relatif kecil. Namun langkah tersebut merupakan resep jitu
untuk menemukan kegagalan dan merupakan cara terbaik untuk menghabiskan
seluruh modal anda.
Prinsip dasarnya adalah anda harus memiliki
uang untuk membuat uang. Namun dengan melakukan transaksi dengan modal
yang relatif kecil dan risiko outsized, anda hanya akan mendapati sikap
emosional dalam setiap pergerakan pasar sehingga terdorong untuk masuk
dan keluar posisi di saat-saat terburuk untuk trading.
Solusi:
Bagi para pemula dalam forex trading sebaiknya jangan melakukan trading
dengan modal yang relative kecil. $1,000 adalah jumlah yang dapat
dianggap cukup jika anda hendak melakukan transaksi mini lot atau lebih
kecil agar terhindari dari over leverage dan juga karena dengan modal
yang cukup, anda akan memiliki lebih banyak peluang untuk mengembangkan
system trading anda. Klik disini untuk informasi jenis account yang
sesuai untuk anda.
2. Kegagalan mengelola risiko
Manajemen risiko adalah kunci untuk bertahan hidup. Anda bisa saja
seorang trader yang sangat terampil namun keterampilan anda menjadi
tidak maksimal tanpa adanya manajemen risiko yang baik. Inti dari
trading bukanlah cara membuat 1.000 menjadi 10.000 atau 100.000,
melainkan bagaimana cara menjaga agar nilai 1.000 tidak menjadi 0. Anda
boleh saja melakukan transaksi yang tidak menguntungkan (BEP) tapi
usahakan sebisa mungkin jangan sampai melakukan transaksi yang merugikan
apalagi dengan menahan kerugian yang berpotensi menguras margin yang
anda miliki.
Solusi:
Gunakan modal/margin secara bijak
berdasarkan kondisi dan trading plan yang sehat dan sesuai dengan
balance yang anda miliki. Tentukan target keuntungan secara wajar dan
bersegeralah keluar posisi di saat kondisi pasar berada dalam situasi
yang tidak menguntungkan.
3. Serakah
Banyak trader
berfikir perlu untuk memeras setiap pergerakan hingga pip terakhir. Dan
juga berfikir akan selalu ada uang yang bisa didapatkan di pasar forex
setiap harinya. Kedua hal tersebut merupakan hal yang cukup wajar dan
sering dirasakan ketika melakukan transaksi. Kenyataannya, hal tersebut
justru dapat membuat anda kehilangan posisi yang seharusnya
menguntungkan menjadi buruk di saat anda menunggu pergerakan pips
terakhir yang tidak sesuai harapan anda.
Solusi:
Jangan serakah dan bidik keuntungan yang wajar, relakanlah sebagian dari
potensi keuntungan yang bisa anda dapatkan dari pada memilih untuk
mempertahankan dan malah kehilangan profit yang seharusnya di dapat.
Market forex bergerak setiap hari, maka tidak perlu menunggu mendapatkan
setiap pips terakhir dari satu kali perdagangan saja. Ada banyak
kesempatan-kesempatan yang muncul di market. Gunakanlah dengan bijak dan
relakan yang terlewat.
4. Bimbang
Terkadang anda
mungkin akan menemukan kondisi dimana anda mengalami penyesalan terhadap
hasil transaksi yang anda buat. Hal ini umumnya terjadi ketika anda
melakukan open posisi yang tidak segera mendapatkan profit, dan kemudian
anda mulai berkata kepada diri sendiri bahwa anda memilih arah yang
salah lalu kemudian Anda memutuskan untuk close posisi atau menutup
transaksi Anda. Kondisi yang tergambarkan dalam ilustrasi tersebut
adalah suatu kebimbangan dimana keputusan transaksi tidak di dasarkan
pada analisa yang mendalam dan perilaku tersebut hanya akan menyebabkan
terkikisnya margin anda secara terus menerus.
Solusi:
Tentukan posisi yang akan anda ambil berdasarkan analisa baik itu
teknikal maupun fundamental kemudian perhitungkan target dan juga
batasan loss-nya lalu konsistenlah dengan hasil keputusan tadi. Perlu
dingat bahwa pergerakan pasar pada dasarnya akan selalu bergerak dan
anda tidak mungkin mengikuti setiap pergerakan pasar, maka tentukanlah
batasan maksimum untuk mentoreransi kerugian dalam satu kali transaksi
dan juga target profitnya sebelum anda melakukan open posisi.
5. Mencoba menentukan puncak atau dasar
Banyak trader mencoba untuk memilih melakukan open posisi pada saat
titik balik dalam sebuah pergerakan harga di forex market. Mereka akan
melakukan open posisi pada area yang di anggap sebagai titik balik dari
sebuah pergerakan dan ketika titik tersebut ternyata tidak menjadi titik
balik, mereka akan terus menambah open posisi dan meyakinkan diri bahwa
itu adalah saat terbaik untuk melawan trend yang sedang berlangsung.
Jika Anda adalah salah satu trader dengan cara ini, pada akhirnya anda
akan berakhir dengan eksposur yang berlebih atau bahkan jauh dari apa
yang sudah anda rencanakan.
Solusi:
Ikutilah trend
yang terbentuk atau jika anda berpikir tren akan berubah arah dan ingin
melakukan open posisi melawan trend, akan lebih bijak caranya jika anda
menunggu perubahan trend terkonfirmasi terlebih dahulu.
6. Tidak mau mengalah
Beberapa transaksi mungkin akan berakhir dengan kegagalan. Ini sifat
manusia yang ingin selalu benar, walaupun kadangkala tidak selalu benar.
Sebagai trader, kadang-kadang Anda harus legowo untuk mejadi salah dan
menerima kekalahan, bukan berpegangan teguh pada ide yang anda anggap
benar, dan berakhir dengan berakhirnya account trading anda.
Solusi:
Memang ini adalah hal yang sulit untuk dilakukan, tapi kadang-kadang
anda harus bisa mengakui bahwa Anda membuat kesalahan dan berhentilah
sejenak guna memperbaiki kesalahan serta rehat sejenak pasca keputusan
salah tersebut guna mempersiapkan dan menetralkan faktor emosi dari
dalam diri anda. Apapun alasannya entah itu pengambilan keputusan yang
salah atau tidak sesuai seperti yang Anda rencanakan. Hal terbaik untuk
dilakukan adalah mengakui kesalahan dan close posisi lalu beralih ke
kesempatan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar